Makalah "Kerjasama Regional dan Global"



MAKALAH
SEJARAH PEMINATAN

“Kerjasama Regional dan Global”


O l e h :
Widhiarsa
KELAS : XI. IPS2


                        






KATA PENGANTAR

            Segala puji bagi Tuhan yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Sejarah Indonesia yang membahas tentang Kerjasama Regional dan Global ini. Kami berharap agar makalah ini bermanfaat bagi pembaca dan dapat menjadi sumber referensi siswa maupun guru sehingga pembaca memiliki ilmu pengetahuan yang lebih luas mengenai kerjasama regional dan global.
            Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada pihak yang terlibat dalam penyusunan makalah ini. Tanpa kerja keras dan bantuan pihak lain, pastilah penyusun tidak dapat membuat makalah ini dengan baik.
            Dalam menyusun makalah ini, tidak sedikit hambatan yang telah penyusun lalui. Hal itu tentu mempengaruhi isi daripada makalah yang telah disusun ini. Berken aan dengan hal tersebut, kesalahan dalam makalah pastilah ada. Oleh karena itu, kami berharap agar pembaca dapat memberi kritik dan saran demi tercapainya kesempurnaan makalah yang ini.



                                                                                  Ladongi, Oktober 2018



                                                                                           Penyusun



DAFTAR ISI


KATA PENGANTAR .....................................................................................................          i
DAFTAR ISI....................................................................................................................         ii


BAB  I   PENDAHULUAN
1.1   Latar Belakang ...........................................................................................         1
1.2   Rumusan Masalah ......................................................................................         1
1.3   Tujuan Penulisan .......................................................................................         1
                                                                                                         
BAB  II PEMBAHASAN
2.1   Pengertian Regional dan Global.................................................................         2
2.2   Alasan Dibentuknya Kerjasama Regional dan Global...............................         2
2.3   Latar Belakang terbentuknya Kerjasama Regional dan Global..................         3

BAB III PENUTUP
3.1   Kesimpulan.................................................................................................         5
3.2   Saran...........................................................................................................         5

DAFTAR PUSTAKA







BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Dalam kehidupan ekonomi, suatu negara tidak dapat hidup sendiri karena membutuhkan bantuan dari negara lainnya. Untuk memudahkan hubungan negara-negara tersebut, akhirnya dibuat berbagai organisasi agar hubungan ekonomi dapat terbangun dengan baik dan terorganisir. Nah, di artikel ini kamu akan tahu berbagai organisasi ekonomi di tingkat regional dan global, Squad. Disimak, ya!

1.2 Rumusan Masalah
1)      Apa Pengertian Regional dan Global?
2)      Apa Alasan Dibentuknya Kerjasama Regional dan Global?
3)      Apa Latar Belakang terbentuknya Kerjasama Regional dan Global?

1.3 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan makalah ini adalah :
1)      Untuk mengetahui Pengertian Regional dan Global
2)      Untuk mengetahui Alasan Dibentuknya Kerjasama Regional dan Global
3)      Untuk mengetahui Latar Belakang terbentuknya Kerjasama Regional dan Global





BAB II
PEMBAHASAN

      2.1  Pengertian Regional dan Global
            Organisasi Regional adalah organisasi yang luas wilayahnya meliputi beberapa negara tertentu saja. Organisasi regional mempunyai wilayah kegiatannya bersifat regional, dan keanggotaan hanya diberikan bagi negara-negara pada kawasan tertentu saja. Organisasi Regional adalah organisasi yang terletak pada satu kawasan yang sama seperti kawasan Asia Tenggara membentuk ASEAN, kawasan Eropa membentuk Masyarakat Ekonomi Eropa (MEE), kawasan Asia Pasifik membentuk kerjasama APEC.

        Organisasi Global atau Internasional adalah organisasi yang tidak terbatas pada kawasan tertentu, akan tetapi meliputi seluruh wilayah. Kerjasama bisa dalam sektor politik, ekonomi maupun social dan budaya. Sedangkan organisasi regional adalah organisasi yang luas wilayahnya meliputi beberapa negara tertentu saja. Organisasi regional mempunyai wilayah kegiatannya bersifat regional, dan keanggotaan hanya diberikan bagi negara-negara pada kawasan tertentu saja

      2.2  Alasan Dibentuknya Kerjasama Regional dan Global
Organisasi regional dan global adalah wadah bagi negara dalam berinteraksi dengan negara-negara lainnya. Negara merupakan bagian dari masyarakat sosial yang mana pada hakekatnya sebagai bagian dari masyarakat sosial,negara tidak dapat hidup sendiri. Diperlukan adanya interaksi antarnegara melalui organisasi regional dan global.
Terbentuknya organisasi regional dan global didasari keinginan untuk bekerjasama antarnegara anggota organisasi regional dan global, keinginan untuk bekerjasama yang telah disepakati antar suatu anggota organisasi regional dan global membentuk suatu komitmen untuk saling bekerjasama, salah satunya kerjasama dalam menyelesaikan konflik-konflik yang ada. Tidak hanya itu saja, antar anggota organisasi regional dan global juga saling membantu dalam mencapai tujuan bersama yang telah disepakati. Indonesia meruapakan salah satu negara yang  memiliki peran penting dalam pembentukan organisasi regional dan global seperti organisasi GNB, ASEAN, OKI, APEC, OPEC, DAN MEA.



2.3  Latar Belakang terbentuknya Kerjasama Regional dan Global
Ø  Organisasi Ekonomi Regional
Di wilayah regional (negara-negara yang berada di satu kawasan, Asia misalnya), ada enam organisasi yang perlu kamu tahu. Di antara enam itu, Indonesia juga termasuk lho di dalamnya. Ini dia organisasinya:
1. SAARC (South Asian Association for Regional Cooperation)
SAARC didirikan 8 Desember 1985 di Dhaka, Bangladesh oleh negara Pakistan, Bangladesh, Bhutan, India, Nepal, Maladewa, Pakistan, dan Sri Langka. SAARC bermarkas di Kathmandu, Nepal. Berdirinya SAARC dilatarbelakangi oleh keinginan negara-negara Asia Selatan untuk bekerja sama dengan semangat persaudaraan, kepercayaan dan pengertian.
2. MEE (Masyarakat Ekonomi Eropa)
Pada 1 Juni 1955 ada sebuah pertemuan di Messina, Italia yang menunjuk Paul Henry Spaak (Menteri Luar Negeri Belgia) sebagai ketua komite yang harus menyusun laporan tentang kemungkinan kerja sama ke semua bidang ekonomi.
 3. AFTA (ASEAN Free Trade Area)
Nah, di sini Indonesia berperan, Squad. AFTA dibentuk saat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-IV di Singapura tanggal 28 Januari 1992. AFTA merupakan kesepakatan negara-negara ASEAN untuk membentuk kawasan bebas perdagangan dalam rangka meningkatkan daya saing ekonomi kawasan regional dengan menjadikan wilayah ASEAN sebagai basis produksi dunia.
4. NAFTA (North American Free Trade Agreement)
NAFTA mulai beroperasi pada 1 Januari 1994. Awalnya NAFTA dilaksanakan oleh dua negara, Amerika Serikat dan Kanada. Pendirian NAFTA dilatarbelakangi oleh American Summit di Chili pada April 1988 yang membahas tentang peningkatan kerja sama di bidang perdagangan, budaya, perjalanan, hingga cyberspace. Kerja sama yang dijalin Amerika Serikat dan Kanada menarik minat Meksiko untuk terlibat dalam perjanjian tersebut. Pada September 1998, Meksiko pun menandatangani Declaration and Memorandum of Understanding yang meresmikan masuknya Meksiko ke dalam NAFTA.
5. CAFTA (Central American Free Trade Agreement)
CAFTA merupakan perjanjian perdagangan bebas yang disetujui oleh Amerika Serikat beserta negara-negara Amerika Tengah seperti Kosta Rika, El Salvador, Guatemala, Honduras, dan Nikaragua dalam kurun waktu 2003-2004. Keberadaan CAFTA menjadi wadah dari Caribbean Basin Initiative yang berisi tentang aturan biaya ekspor dan kuota impor antara Amerika Serikat dengan negara-negara di Amerika Tengah. Tujuan dibentuknya CAFTA adalah mewujudkan kemajuan perdagangan antar negara anggotanya. Keberadaan CAFTA memiliki beberapa ketentuan, yaitu perdagangan jasa lintas batas, jasa keuangan, investasi, akses pasar, dan pertanian.
6. APEC (Asian-Pacific Economic Cooperation)
APEC didirikan pada tahun 1989 oleh beberapa negara di wilayah Asia dan Pasifik. Tujuan didirikannya APEC adalah meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan mempererat komunitas negara-negara di Asia Pasifik. APEC memiliki prinsip dalam menjalankan kegiatan organisasi antara lain: consensus (keputusan APEC harus bermanfaat dan disepakati semua anggota), voluntary and non-binding (kesepakatan secara sukarela), concerted unilateralism (keputusan dilakukan bersama-sama), dan differentiated time frame (liberalisasi negara ekonomi anggota).

Ø  Organisasi Ekonomi Global
1. GATT (General Agreement on Tariffs and Trade)
GATT merupakan aturan perdagangan internasional yang disetujui oleh 23 negara pada 30 Oktober 1947 di Jenewa, Swiss dan mulai efektif dilakukan mulai 1 Januari 1948. Tujuan GATT ini adalah untuk menerapkan prinsip-prinsip umum liberalisasi perdagangan berdasarkan traktat multilateral. Traktat tersebut berupa pengurangan tarif, penghapusan kendala perdagangan, serta penghapusan praktik perdagangan yang diskriminatif.
2. WTO (World Trade Organization)
WTO didirikan pada 1 Januari 1995 menggantikan GATT. WTO muncul akibat adanya pemikiran untuk membentuk suatu badan tingkat tinggi yang permanen untuk mengawasi bekerjanya sistem perdagangan multilateral dan diarahkan pula untuk menjamin agar negara-negara peserta GATT mematuhi peraturan-peraturan yang telah disepakati serta memenuhi kewajiban-kewajibannya.
3. OPEC (Organization of Petroleum Exporting Countries)
OPEC didirikan September 1960 di Baghdad, Irak oleh lima negara, yaitu Iran, Irak, Kuwait, Saudi Arabia, dan Venezuela. Pendirian OPEC merupakan respon terhadap keberadaan perusahaan minyak bumi multinasional milik Amerika Serikat yang sering melakukan monopoli pasar terhadap minyak bumi. Tujuan utama dari OPEC adalah mengkoordinasi dan menyamakan kebijakan perihal minyak bumi di antara negara anggota, serta menjaga stabilitas minyak bumi di pasaran agar ada suplai yang berkelanjutan bagi konsumen dan juga pemasukan yang merata bagi produsen. 
BAB III
PENUTUP


3.1 Kesimpulan
            Organisasi Regional adalah organisasi yang luas wilayahnya meliputi beberapa negara tertentu saja. Organisasi regional mempunyai wilayah kegiatannya bersifat regional, dan keanggotaan hanya diberikan bagi negara-negara pada kawasan tertentu saja.
        Organisasi Global atau Internasional adalah organisasi yang tidak terbatas pada kawasan tertentu, akan tetapi meliputi seluruh wilayah. Kerjasama bisa dalam sektor politik, ekonomi maupun social dan budaya.


3.2 Saran
   Dengan dibuatnya makalah ini,diharapkan pembaca dapat menggunakan makalah ini sebagai penambah wawasan dan sebagai referensi sejarah mengenai organisasi-organisasi regional dan global. Penulis menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya penulis akan lebih fokus dan detail dalam menjelaskan mengenai makalah diatas dengan sumber-sumber yang lebih banyak dan dapat dipertanggung jawabkan.




DAFTAR PUSTAKA



http://yulitaip.blogspot.com/2018/03/makalah-peran-organisasi-global-dan.html
Baca Juga
Wayan Suastika, S.Pd
Wayan Suastika, S.Pd

Seorang Guru Kelas SD Negeri 1 Wia Wia, Kabupaten Kolaka Timur Provinsi Sulawesi Tenggara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar