MAKALAH
Penyebab Timbulnya Masalah Ekonomi
O L E H :
NAMA : NI WAYAN EPY NURYANTI
KELAS : X.4
SMA
NEGERI 1 LADONGI
TAHUN
PELAJARAN 2011/2012
KATA PENGANTAR
Puji
syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat dan rahmat
Nya sehingga penulis bisa menyelesaikan makalah yang berjudul “Penyebab Timbulnya
Masalah Ekonomi”.
Dalam penyusunan makalah ini penulis telah berusaha
semaksimal mungkin sesuai dengan kemampuan penulis. Namun sebagai manusia
biasa, penulis tidak luput dari kesalahan dan kekurangan baik dari segi penyampaian
materi
maupun tata bahasa. Tetapi walaupun demikian penulis berusaha sebisa mungkin
menyelesaikan makalah tepat waktu.
Kami menyadari tanpa kerja sama
antara dosen dan penulis serta beberapa teman-teman yang memberi berbagai kritik dan
saran
yang bermanfaat bagi penulis demi tersusunnya makalah. Untuk itu penulis mengucapakan
terima kasih kepada pihak yamg tersebut diatas yang telah bersedia meluangkan
waktunya untuk memberikan arahan dan saran demi kelancaran penyusunan makalah ini.
Demikian semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis
dan para pembaca pada umumnya. Kami mengharapkan saran serta kritik dan saran dari berbagai pihak yang bersifat
membangun.
Wia-Wia, Mei 2013
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ................................................................................................................. i
Daftar Isi........................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah.................................................................................. 1
1.2 Perumusan Masalah......................................................................................... 2
1.3 Tujuan ............................................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Hal-hal yang Mempengaruhi Pertumbuhan
Ekonomi ................................... 3
2.2 Masalah-masalah yang Dihadapi Pemerintah di
Bidang Ekonomi ............... 5
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan ..................................................................................................... 8
3.2 Saran................................................................................................................ 8
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Selama hampir setengah abad,
perhatian utama masyarakat perekonomian dunia tertuju pada cara-cara untuk
mempercepat tingkat pertumbuhan pendapatan nasional. Para ekonom dan politisi
dari semua negara, baik negara-negara kaya maupun miskin, yang menganut sistem
kapitalis, sosialis maupun campuran, semuanya sangat mendambakan dan
menomorsatukan pertumbuhan ekonomi (economic growth). Pada setiap akhir
tahun, masing-masing negara selalu mengumpulkan data-data statistiknya yang
berkenaan dengan tingkat pertumbuhan GNP relatifnya, dan dengan penuh harap
mereka menantikan munculnya angka-angka pertumbuhan yang membesarkan hati.
“Pengejaran pertumbuhan” merupakan tema sentral dalam kehidupan ekonomi semua
negara di dunia dewasa ini. Seperti kita telah ketahui, berhasil-tidaknya
program-program pembangunan di negara-negara dunia ketiga sering dinilai
berdasarkan tinggi-rendahnya tingkat pertumbuhan output dan pendapatan
nasional.
Mengingat konsep pertumbuhan ekonomi
sebagai tolok ukur penilaian pertumbuhan ekonomi nasional sudah terlanjur
diyakini serta diterapkan secara luas, maka kita tidak boleh ketinggalan dan
mau tidak mau juga harus berusaha mempelajari hakekat dan sumber-sumber
pertumbuhan ekonomi tersebut. Pertumbuhan dan pembangunan ekonomi memiliki
definisi yang berbeda, yaitu pertumbuhan ekonomi ialah proses kenaikan
output per kapita yang terus menerus dalam jangka panjang. Pertumbuhan ekonomi
tersebut merupakan salah satu indikator keberhasilan pembangunan. Dengan
demikian makin tingginya pertumbuhan ekonomi biasanya makin tinggi pula
kesejahteraan masyarakat, meskipun terdapat indikator yang lain yaitu
distribusi pendapatan. Sedangkan pembangunan ekonomi ialah usaha
meningkatkan pendapatan per kapita dengan jalan mengolah kekuatan ekonomi
potensial menjadi ekonomi riil melalui penanaman modal, penggunaan teknologi,
penambahan pengetahuan, peningkatan ketrampilan, penambahan kemampuan
berorganisasi dan manajemen.
1.2 Perumusan Masalah
Beradasarkan latar belakang di atas,
ternyata memang beda antara pertumbuhan ekonomi dengan pembangunan ekonomi. Hal
yang akan dibahas di sini adalah :
a. Apa
sajakah yang dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi suatu negara dan upaya apa
yang bisa dilakukan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara tersebut?
b. Masalah
– Masalah apa yang Dihadapi Pemerintah dibidang Ekonomi?
1.3 Tujuan
a. Untuk
mengetahui faktor apa yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi suatu negara dan
upaya apa yang bisa dilakukan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara
tersebut.
b. Untuk
mengetahui masalah-masalah apa yang dihadapi Pemerintah dibidang Ekonomi.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Hal-Hal Yang Mempengaruhi
Pertumbuhan Ekonomi
1. Akumulasi
Modal
Akumulasi modal (capital
accumulation) terjadi apabila sebagian dari pendapatan ditabung dan
diinvestasikan kembali dengan tujuan memperbesar output dan pendapatan di
kemudian hari. Pengadaan pabrik baru, mesin-mesin, peralatan, dan bahan baku
meningkatkan stock modal (capital stock) fisik suatu negara (yakni,
total nilai riil “neto” atas seluruh barangmodal produktif secara fisik) dan
hal itu jelas memungkinkan terjadinya peningkatan output di masa-masa
mendatang. Investasi produktif yang bersifat langsung tersebut harus dilengkapi
dengan berbagai investasi penunjang yang disebut investasi “infrastuktur”
ekonomi dan social. Di samping investasi yang bersifat langsung banyak cara
yang bersifat tidak langsung untuk menginvestasikan dana dalam berbagai jenis
sumber daya.
2.
Pertumbuhan Penduduk dan Angkatan Kerja
Pertumbuhan penduduk da pertumbuhan
angkatan kerja (yang terjadi beberapa tahun kemudian setelah pertumbuhan
pendududuk) secara tradisional dianggap sebagai salah satu factor positif yang
memacu pertumbuhan ekonomi. Jumlah tenaga kerja yang lebih besar berarti akan
menambah jumlah tenaga produktif, sedangkan pertumbuhan penduduk yang lebih
besar berarti meningkatkan ukuran pasar domesticnya. Meskipun demikian, kita
masih mempertanyakan apakah begitu cepatnya pertumbuhan penawaran angkatan
kerja di Negara-negara berkembang (sehingga banyak diantara mereka yang
mengalami kelebihan tenaga kerja) benar-benar akan memberikan dampak positif,
atau justru negatif, terhadap pembangunan ekonominya. Sebenarnya, hal tersebut
(positif atau negativenya pertambahan penduduk bagi upaya pembangunan ekonomi)
sepenuhnya tergantung pada kemampuan sistem perekonimian yang bersangkutan
untuk menyerap dan secara produktif memanfaatkan tambahan tenaga kerja
tersebut. Adapun kemampuan itu sendiri lebih lanjut dipengaruhi oleh tingkat
jenis akumulasi modal dan tersedianya input atau factor_faktor penunjang,
seperti kecakapan manajerial dan administrasi.
3.
Kemajuan Teknologi
Kemajuan
teknologi (technological progress) bagi kebanyakan ekonom merupakan sumber pertumbuhan ekonomi
yang paling penting. Dalam pengertiannya yang paling sederhana, kemajuan
teknologi terjadi karena ditemukannya cara baru atau perbaikan atas cara-cara
lamadalam menangani pekerjaan-pekerjaan tradisional seperti kegiatan menanam
jagung, membuat pakaian, atau membangun rumah. Kita mengenal tiga klasifikasi
kemajuan teknologi, yaitu: kemajuan teknologi yang bersifat netral (neutral
technological progress), kemajuan teknologi yang hemat tenaga kerja (labor-saving
technological progress), dan kemajuan teknologi yang hemat modal (capital-saving
technological progress).
Kemajuan
teknologi yang netral (neutral technolohical progress) terjadi apabila teknologi tersebut
memungkinkan kita mencapai tingkat produksi yang lebih tinggi dengan
menggunakan jumlah dan kombinasi faktor input yang sama. Inovasi yang
sederhana, seperti pembagian tenaga kerja (semacam spesialisasi) yang dapat
mendorong peningkatan output dan kenaikan konsumsi masyarakat adalah contohnya.
Sementara itu, kemajuan teknologi dapat berlangsung sedemikian rupa sehingga
menghemat pemakaian modal atau tenaga kerja (artinya, penggunaan teknologi
tersebut memungkinkan kita memperoleh output yang lebih tinggi dari jumlah
input tenaga kerja atau modal yang sama). Penggunaan komputer, mesin tekstil
otomatis, bor listrik berkecepatan tinggi, traktor dan mesin pembajak tanah,
dan banyak lagi jenios mesin serta peralatan modern lainnya, dapat
diklasifikasikan sebagai kemajuan teknologi
yang hemat tenaga kerja (labor-saving
technological progress). Sedangkan kemajuan teknologi hemat modal (capital-saving technological progress) merupakan fenomena
yang langka. Hal ini dikarenakan hamper semua penelitian dalam dunia ilmu
pengetahuan dan teknologi dilakukan di Negara-negara maju dengan tujuan utama
menghemat pekerja, dan bukan menghemat modal.
2.2
. Masalah – Masalah yang Dihadapi Pemerintah dibidang Ekonomi.
1. Permasalahan
Ekonomi Mikro
a. Masalah
Harga Dasar dan Harga Tertinggi
Tujuan penentuan harga
dasar (Floor Price) adalah untuk melindungi produsen. Misalkan pada saat musim
panen, maka harga beras menjadi turun sehingga para petani mengalami kerugian.
Untuk mengatasi masalah tersebut pemerintah menentukan harga dasar beras untuk
membantu para petani. Sedangkan tujuan penentuan harga tertinggi untuk
melindungi konsumen. Pemerintah perlu menetapkan harga tertinggi untuk suatu produk agar
harganya tidak naik turun.
b. Meningkatkan
Permintaan Beras
Gagalnya panen
menyebabkan penawaran beras berkurang sehingga harga beras naik. Untuk
mengatasinya pemerintah melakukan impor beras untuk menambah jumlah penawaran
beras sehingga harga bisa stabil.
c. Kenaikan
Harga Bahan Bakar Minyak (BBM)
Dengan naiknya harga BBM
para pengusaha angkutan akan menaikkan tarif angkutannya, sehingga
masyarakatlah yang dirugikan, maka pemerintah bersama pengusaha angkutan
melakukan penyesuaian tariff umum.
d. Masalah
Monopoli
Praktik monopoli
mengakibatkan penguasaan pasar terhadap barang jasa tertentu, sehingga
merugikan masyarakat, mempersempit peluang usaha, maka pemrintah membuat
peraturan yaitu UU No 5 Tahun 1999
tentang larangan praktik monopoli dan persaingan usaha tidak sehat.
e. Masalah
Distribusi
Jalur distribusi yang
panjang akan mengakibatkan harga barang mahal, maka pemerintah dan swasta
memperpendek jalur distribusi.
2. Permasalahan
Ekonomi Makro
Ada lima masalah utama yang dihadapi
pemerintah di bidang ekonomi antara lain :
a. Masalah
Kependudukan
Lima
masalah kependudukan antara lain :
1) Jumlah
penduduk yang sangat besar. Indonesia merupakan salah satu Negara yang
berpenduduk terbesar di dunia, sehingga banyak persoalan yang dihadapi dalam
pelaksanaan pembanguna ekonomi
2) Laju
pertumbuhan penduduk yang pesat di Indonesia tergolong Negara yang maju
pertumbuhan penduduknya pesat.
3) Komposisi
penduduk menurut umur yang tidak menguntungkan. Usia muda berada dalam jumlah
yang paling besar. Berarti penduduk yang masuk angkatan kerja setiap tahun
semakin meningkat dan kebutuhan akan lapangan kerja semakin besar pula.
4) Penyebaran
penduduk yang tidak merata sekitar 70 % penduduk di Indonesia berada di Pulau
Jawa, ini membuat potensi alam yang ada di luar Pulau Jawa tidak dikelola
secara optimal.
5) Arus
urbanisasi yang relatif tinggi
Penduduk
perkotaan berkembang semakin pesat karena sebagian masyarakat
berbondong-bondong pindah ke Kota untuk mencari pekerjaan.
Untuk mengatasi persoalan
kependudukan diatas maka pemerintah melakukan berbagai kabijakan, yaitu :
1) Mengendalikan
tingkat kelahiran dengan program keluarga berencana
2) Menurunkan
tingkat kematian ibu dan anak melalui program peningkatan gizi keluarga.
3) Mengadakan
transmigrasi local maupun nasional untuk pemerataan penyebaran penduduk.
4) Menyelenggarakan
proyek-proyek didaerah serta proyek padat karya untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat dan megurangi arus
urbanisasi.
b. Masalah
Kemiskinan
Kemiskinan
adalah manifestasi dari keadaan kekurangan
dan keterbelakangan masyarakat. Kebijakan pemerintah dalam mengatasi kemiskinan,
antara lain :
1) Kebijakan
Trilogi pembangunan
2) Kebijakan
Inpres Desa tertinggal
3) Pemberian
Kredit Modal kerja Permanen (KMKP)
4) Kebijakan
Intensifikasi khusus (Insus)
5) Pemberdayaan
Koperasi
6) Pemberian
Kredit Usaha Kecil (KUK)
7) Pengembangan
Kawasan Terpadu
8) Program
bapak Angkat untuk Usaha Kecil
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pertumbuhan Ekonomi di setiap
negara berbeda - beda tergantung dari tingkat pendapatan per kapita suatu
negara tersebut dan tergantung dari berapa besar pendapatan / penghasilan dari
penduudknya. Jika pendapatan Negara itu tinggi maka pertumbuhan
ekonominya juga cepat tetapi sebaliknya jika pendapatan suatu negara itu di
bawah rata – rata maka pertumbuhna ekonominya juga rendah.
Pertumbuhan ekonomi pada zaman
sekarang ini berdampak pada kehidupan penduduk suatu negara. Semuanya ini
berpengaruh pada kesejahteran rakyat banyak. Oleh karena itu negara terus
memajukan pendapatan negara dengan menaikkan harga – harga kebutuhan pokok
seperti minyak yang katanya bisa menjadikan lebih baik tingkat perekonomian
kita.
B. Saran
Dengan
demikian dapat kita sarankan kepada pemerintah dengan penjelasan sebagai
berikut :
1. Beberapa negara sedang berkembang
mengalami ketidak stabilan sosial, politik, dan ekonomi. Ini merupakan sumber
yang menghalangi pertumbuhan ekonomi. Adanya pemerintah yang kuat dan berwibawa
menjamin terciptanya keamanan dan ketertiban hukum serta persatuan dan
perdamaian di dalam negeri. Ini sangat diperlukan bagi terciptanya iklim
bekerja dan berusaha yang merupakan motor pertumbuhan ekonomi.
2. Ketidakmampuan atau kelemahan setor
swasta melaksanakan fungsi entreprenurial yang bersedia dan mampu mengadakan
akumulasi kapital dan mengambil inisiatif mengadakan investasi yang diperlukan
untuk memonitori proses pertumbuhan.
3. Pertumbuhan ekonomi merupakan hasil
akumulasi kapital dan investasi yang dilakukan terutama oleh sektor swasta yang
dapat menaikkan produktivitas perekonomian. Hal ini tidak dapat dicapai atau
terwujud bila tidak didukung oleh adanya barang-barang dan pelayanan jasa
sosial seperti sanitasi dan program pelayanan kesehatan dasr masyarakat,
pendidikan, irigasi, penyediaan jalan dan jembatan serta fasilitas komunikasi,
program-program latihan dan keterampilan, dan program lainnya yang memberikan
manfaat kepada masyarakat.
Silahkan Langsung Download Filenya Disini.... !!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar